Efek Samping Jateng Di Rumah Saja, Bikin Warga Kebumen Pusing - Wara-wiri Kebumen Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia 88cc4a7ba1a87bee822d962b6e1510f3
Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen

Efek Samping Jateng Di Rumah Saja, Bikin Warga Kebumen Pusing


Kebumen {www.wara-wirikebumen.com}-Adanya kebijakan "Jateng Di rumah Saja" selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/2/2021). Kebijakan ini tujuanya untuk menekan laju covid-19. Namun di sisi lain, sejumlah kalangan repot dibuatnya. Pasalnya, mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, semua serba dibatasi. Para pelaku usaha kecil banyak yang mengeluh karena mereka tidak bisa mencari nafkah untuk kebutuhan hidup.


Pemerintah kabupaten kebumen telah menerapkan kebijakan menutup pasar modern seperti rita pasaraya dan toserba jadi baru. Hanya pasar tradisional saja yang boleh buka selama akhir pekan kemarin,pasar tradisional tumenggungan dan pasar koplak kebumen. Akhir pekan kemarin, Pemerintah kabupaten kebumen juga menutup alun-alun kebumen untuk sementara selama dua hari. Petugas Dinas perhubungan dan juga aparat kepolisian menjaga ketat di kawasan yang biasa ramai pengunjung bila akhir pekan.


Tidak hanya itu saja, Pemerintah kabupaten kebumen juga memberikan batasan waktu untuk para pedagang kaki lima {PKL}. Bagi para pedagang cuma boleh berdagang menggelar lapaknya maksimal sampai pada pukul 20.00 WIB. Padahal mereka para pedagang baru saja menggelar lapaknya pada pukul 17.00 WIB. Dan hasilnya pendapatan pun berkurang drastis. "Para pembeli sepi, buka dagangan mulai  jam 17.00 WIB, dan pada pukul 20.00 WIB sudah diharuskan tutup. Dagangan laku juga belum karena teguran dari petugas terpaksa di bawa pulang lagi," kata nasir (48) salah satu pedagang seblak di kota Kebumen.


Suparno {38} salah satu tukang ojek online mengaku  sangat bisa memahami dengan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menekan laju corona. kebijakan ini sangat benar-benar membuat mereka terpukul dari segi ekonominya, sangat muak dengan kata corona alias covid_19, "ujarnya.


Sejak adanya pendemi covid melanda pendapatan semua jadi menurun, saat pemerintah sudah membuat peraturan seperti ini kita bisa apa, kita hanya bisa pasrah, Sedangkan penghasilan saya untuk makan saja susah, sehari dapat buat makan besok lagi sudah bingung lagi kalau tidak bekerja," ujarnya.


Jono {39} salah satu gojek online juga mengungkapkan hal yang sama. Dengan adanya kebijakan Jateng Dirumahnya Saja membuatnya tidak ,mendapat orderan satupun. "Seharian saya hanya standby saja didepan toko, tidak ada yang nyantol satupun. Go food semua warung makan dan  restoran pada tutup, dan untuk penumpang orang tidak ada yang keluar, rumah" ujarnya



                          {Aan.r


Iklan Tengah Artikel 1

images-2022-06-04-T133151-138

Produk Shopee paling murah 👇

Iklan Bawah Artikel

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia