Bedah Rumah, Kini Mas Sawon Tidak Tidur Di Kandang Wedus Lagi
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Bagaimana tidak bahagia, mas sawon (41) memperlihatkan raut wajah yang sumringah dikala menyongsong kedatangan anggota komunitas Sedulur Kebumen serta Sedulur Karanganyar, pada hari Senin( 22/ 3/2021). Laki- laki yang hadapi kendala jiwa semenjak 15 tahun silam, kayaknya paham kalau para dermawan seperti itu yang jadi lantaran rumahnya jadi layak huni semacam saat ini. Masyarakat Dukuh Krajan Desa Penimbun, Kecamatan Karanggayam kebumen itu sepanjang bertahun- tahun lamanya tinggal di tempat yang sangat tidak layak untuk dihuni. Mas sawon apalagi terpaksa tidur di kandang kambing yang kotor dan jorok.
Pada awal mulanya keadaan rumah mas sawon tersebar dikala Kepala Puskesmas Karanggayam dokter Jen Alif Latifah Helmy menjenguk mas sawon sebab ia merupakan penderita teratur di Puskesmas yang dipimpinnya. Dokter Jen merasa kaget dikala menjenguk si penderita, sebab kondisi rumahnya sangat jauh dari kata layak huni. Sebab merasa prihatin, foto rumah mas sawon diunggah di media sosial WhatsApp Tim Sedulur Karanggayam
Keadaan itu juga memantik kepedulian para anggota Sedulur Karanganyar serta Sedulur Kebumen buat menolong untuk meringankan beban hidup mas sawon. Sangat tidak dengan merehabilitasi rumahnya, hendak lebih memanusiakan mas sawon selaku seorang manusia. Untuk para Sedulur Kebumen bedah rumah di Desa Penimbun ini merupakan yang ke- 28 kali. Sebaliknya juga untuk Sedulur Karanganyar aktivitas sosial ini baru yang perdana.
“ Sedulur Kebumen bekerjasama dengan Sedulur Karanganyar untuk membuat rumah mas sawon jadi layak huni. Terlebih hingga tidur di sebuah kandang kambing /wedus Itu sangatlah tidak manusiawi,” ucap sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan di sela- sela serah terima bedah rumah Sawon, pada hari senin( 22/ 3/2021).
Nampak muncul juga dari jajaran Forkopimcam Karanggayam semacam Pemerintah Kecamatan, Koramil, serta Polsek Karanggayam, dan juga dari Pemerintah Desa Penimbun. Nampak Pimpinan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia( PSMTI) Bobbyn Soebiyanto, Timbul Group Santoso Budiawan, serta Sedulur Karanganyar serta Kebumen Ino Siapindo.
Walaupun tidak banyak kalimat yang terucap, mas sawon juga nampak sangat bahagia serta mengantarkan ucapan terimakasih. Mata yang berbinar mengisyaratkan kalau ia lagi merasa gembira. Penuturan si kakak Parmi (49), keadaan mas sawon yang dulunya suka ngamuk dengan penyembuhan secara teratur serta pendampingan dari Puskesmas Karanggayam saat ini jauh lebih baik. Walaupun begitu adiknya juga masih senantiasa wajib teratur untuk kontrol serta komsumsi obat.
Kepala Desa Penimbun Saijan merasa sangat bangga sekali sebab keluarga mas sawon dibantu oleh Sedulur Kebumen serta Karanganyar. Proses revisi rumah ini memakan waktu sepanjang 20 hari. Dikala ini mas sawon pula menerima dorongan Program Keluarga Harapan (PKH), dorongan sosial (bansos) kabupaten serta dorongan desa. “ Kami sangat berharap mas sawon bisa dapat kembali wajar serta dapat berguna dalam kehidupannya untuk area sekitarnya,” ucap Saijan.
Untung Karnanto mewakili Sedulur Karanganyar mengantarkan, dalam giat bedah rumah kali ini membutuhkan dana dekat Rp 21 juta. Dana berasal dari para dermawan yang dikumpulkan lewat Sedulur Kebumen serta Sedulur Karanganyar kebumen. “ Harapannya, dengan adanya giat bedah rumah ini bisa menolong mas sawon supaya tinggal dirumah hidup lebih layak,” ucap Untung Karnanto aktivis sosial. Demikian terimakasih.