Hadapi Kendala Bahan Baku, Produksi Olah Tahu
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Produsen tahu sepanjang ini hadapi hambatan bahan baku. Alasannya, kedelai selaku bahan baku pembuatan tahu itu harus wajib impor. Sedangkan kedelai lokal susah untuk didapatkan. “Mestinya dapat atensi dari pemerintah buat menanggulangi hambatan tersebut. Serta butuh lekas ditangani,” kata Ngasri, salah satu produsen tahu yang ditemui di kediamannya, RT 1/ RW 6 Desa Bumiharjo, Kecamatan Klirong, Kebumen.
Pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tadinya bertugas di Kodim 0709 Kebumen itu pula mengaku perihatin dengan keadaan tersebut. Terlebih, para pengusaha yang tadinya memakai kedelai lokal telah bergeser ke kedelai impor. Sementara itu santapan dengan bahan baku kedelai jadi santapan pokok untuk warga Indonesia di seluruh golongan. Tetapi saat ini tidak terdapat lagi yang memakai kedelai lokal.“ Era dahulu masih, paling utama tempe. Tetapi saat ini tempe juga gunakan kedelai impor,” imbuhnya.
Ayah dengan 2 anak ini mengakui meneruskan usahanya semenjak tahun 1997. Tiap hari dirinya memerlukan kedelai sebanyak 1 kuintal buat pembuatan tahu. Untuk harga kedelai perkilogramnya Rp 9. 700. Harga tersebut sudah hadapi peningkatan dari keadaan wajar Rp 7. 000 dikala saat sebelum masa pandemi Covid- 19. Belum lagi untuk kebutuhan minyak goreng yang biayanya Rp 15.000 perliter. Terpaut menaiknya harga kedelai serta minyak sawit itu, Ngasri mengaku tidak mengganti dimensi tahunya. Dirinya senantiasa melindungi dan menjaga pelanggan.“ Sangat biayanya dinaikkan. Misalnya yang pada umumnya Rp 2. 000 bisa 5 tahu jadi 4,” ucap Ngasri.
Tipe tahu yang dibuat Ngasri ialah tahu kopong, basah serta tahu putih. Sepanjang ini, pembuatan tahunya masih secara manual. Untuk harga tahu kopong dari dimensi besar serta tebal Rp 2. 000 dapat delapan tahu. Lebih kecil lagi Rp 2000 dapat sepuluh tahu hingga dua belas tahu. Buat harga tahu basah serta putih, Rp 2. 000 cuma dapat empat tahu. Dari usaha yang dilakoni sepanjang ini masih kekurangan buat penuhi permintaan tahu“ Apalagi buat tahu bakso pira- pira mlebu ( berapapun masuk),” ucap Ngasri yang pula dikunjungi oleh para peternak sapi yang mengambil ampas tahu buat pakan sapi itu. Demikian terimakasih.