Hasil Panen Padi Bagus, Harga Malah Down
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Bila panen padi dikala ini harganya normal, kesusahan petani yang sebelumnya mengalami kandas panen dan kelangkaan pupuk akan sedikit bisa terobati. Tetapi, harga padi hasil panen petani kini malah anjlok. Perkuintalnya cuma Rp 420.000. Harga yang begitu sangat murah itu pun tidak sebanding dengan pengeluaran petani dari mulai mencerna tanah, menyemai, tanam, perawatan dan juga pemupukan. Kami juga dapat keluhan dari para petani soal hal tersebut. Padahal panen saat ini hasilnya cukup lumayan bagus,” kata Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kebumen, hari Jumat (5/3/2021)
Untuk sawah ukuran 100 ubin mendapatkan kurang lebih delapan kuintal. Bahkan ada juga yang lebih. Seperti di Kelurahan Panjatan Kecamatan Karanganyar yang mencapai hingga satu ton dengan perlakuan organik. Agus Khamim yang dua periode menjabat sebagai Anggota DPRD Kebumen ini juga menyinggung keprihatinan para petani sebelumnya yang mengalami kandas panen dan juga langkanya pupuk. “sekarang di saat panen yang lumayan cukup bagus malah harganya anjlok,” ucap Agus Khamim
Lebih parahnya lagi, pemerintah berencana akan melaksanakan impor beras. Info yang diterima, pemerintah berencana akan melaksanakan impor sebanyak satu juta ton beras pada tahun 2021, yang terdiri dari 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500.000 ton sesuai kebutuhan Bulog. Pemerintah beralasan menjaga ketersediaannya pasokan terutama setelah adanya Bantuan sosial beras untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di sisi lain pasokan ini dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak banjir dan juga pandemi Covid-19. Impor ini dalam rangka menambah cadangan beras Bulog atau disebut pemerintah kebutuhan “iron stock”.
“Pasti kalau itu dilakukan membuat para petani kecewa. Apalagi dengan harga gabah sekarang sangat murah sekali,” ungkap Ketua Agus Khamim. Pihaknya pun meminta pada Pemerintah kabupaten dalam hal ini dinas terkait untuk memfungsikan resi gudang yang sudah ada. Sebagaimana fungsi resi gudang untuk menampung hasil dari panen para petani manakala harga sedang turun anjlok. Selanjutnya petani harus sudah mulai berfikir ke depan untuk tidak tergantung pada tanaman padi.
“Kami juga sangat berharap pemerintah daerah ada semacam intervensi kebijakan untuk menolong para petani dalam membeli produk lokal hasil para petani di Kabupaten Kebumen terutama untuk padi ataupun beras,” tuturnya