Orderan Lancar Meski Pandemi, Pengusaha Sapu Asal Blengorkulon Kebumen
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Pandemi covid-19 tidak berpengaruh bagi usaha sapu lidi, bahkan permintaan selalu meningkat. Hal ini dirasakan oleh sarino warga desa blengorkulon kecamatan ambal Kebumen yang sudah 4 tahun lamanya membuat sapu lidi. Produksinya yang mencapai 5000 ribu sapu lidi dalam sebulan selalu habis dipasarkan diberbagai kota. Sarino 38 tahun warga RT 03 RW 02 Desa blengorkulon kecamatan ambal ini sudah sejak 4 tahun lalu menekuni usaha sapu lidi. Menurut bapak 2 anak ini usaha sapu lidi dengan berbagai bentuk ia tekuni setelah pengalaman panjang bergonta-ganti profesi.
Tidak ada pengalaman khusus dalam membuat sapu lidi, ia mengaku hanya otodidak sapu lidi dengan berbagai bentuk ini. Menurut sarino sapu lidi bergagang panjang sangat diminati konsumen dibandingkan sapu lidi biasa. Supaya harganya variatif sarino menggunakan material berbeda untuk sapu lidi bergagang panjang buatannya. Untuk sapu lidi bergagang kayu harganya akan berbeda dengan yang bergagang bambu. Selain membuat sapu lidi panjang sarino juga membuat sapu lidi kecil yang memanfaatkan limbah lidi. Menurut sarino sebisa mungkin tidak ada limbah yang terbuang sia-sia. Untuk bahan baku seperti Lidi , kayu, bambu dan kain perca, sarino mengaku mendapatkannya dari lokal Kebumen saja.
Dibantu sama 7 orang tetangga, sarino bisa memproduksi ribuan sapu lidi dalam waktu sebulan. Menurutnya tiap bulan ia mampu menjual sekitar 5000 buah sapu lidi. Bersyukur dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini usahanya tetap stabil. Selain dijual di lokal Kebumen juga dipasarkan ke kota Solo. Sapu lidi buatan sarino ini dijual mulai harga 2500 ribu rupiah hingga harga 6000 ribu rupiah tergantung dari bentuknya. Sarino mengatakan " Produksi perbulan kurang lebih 5000 sapu , bahan baku dari pituruh sama karang sambung, gagang sama Klirong. Alhamdulillah meskipun masa pandemi selalu ada pesanan terus, " Ucapnya