Padi Terendam Banjir, Tani Terpaksa Panen Dini
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Banjir yang merendam tanaman padi di desa entak kecamatan ambal Kebumen ini memaksa petani melakukan panen dini. petani melakukanya karena khawatir padinya busuk. Bahkan akibat banjir yang sulit untuk surut membuat banyak para petani sama sekali tidak bisa panen. Panen dari hasilnya adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap petani, tetapi belum waktunya panen padi yang ditanam sudah terendam air. Untuk mengurangi kerugian petani terpaksa memanen padinya lebih dini.
Hal ini di alami oleh beberapa petani di desa entak kecamatan Ambal Kebumen, salah satunya di alami oleh pak dariman, lahan persawahan yang ditanami padi miliknya terendam air sehingga mengakibatkan bulir padi tumbuh akar. Hal ini mengakibatkan beras yang dihasilkan jadi kurang berkualitas. Namun pak dariman masih merasa bersyukur tanaman padi miliknya masih bisa dipanen. Karena tidak sedikit pula para petani lainnya yang gagal panen karena terendam banjir. Jika sesuai umur padi matang harusnya menunggu 20 hari lagi untuk panen. Tetapi pak dariman harus memanenya lebih dini/awal karena takut jika padinya busuk bila menunggu lebih lama lagi.
Untuk luasan sawah 70 ubin miliknya jika dalam kondisi normal bisa menghasilkan kurang lebihnya 6 kuintal, tetapi dengan kondisi terendam diperkirakan hanya 2 kuintal padi saja. Untuk mengambil padi ke daratan pak dariman menggunakan plastik tebal yang di buat menyerupai rakit. Petani lain juga melakukan hal yang sama, namun tidak dipanen hanya saja dipilih yang tua saja dengan cara dipotong dengan menggunakan sabit atau dalam bahasa jawanya arit.