Anyaman Pandan Desa Grenggeng Terkenal Di Berbagai Kota - Wara-wiri Kebumen Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia 88cc4a7ba1a87bee822d962b6e1510f3
Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen

Anyaman Pandan Desa Grenggeng Terkenal Di Berbagai Kota


Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Desa grenggeng kecamatan karanganyar memiliki banyak potensi dalam bidang anyaman pandan. Anyaman pandan di desa grenggeng sudah terkenal ke berbagai wilayah karena memiliki kualitas yang cukup baik. Untuk mengembangkan perekonomian desa sekaligus juga meningkatkan usaha masyarakat dalam pengolahan potensi ekonomi desa, Utamanya anyaman pandan maka pada tahun 2018 dibuatlah BUMDESMA PANDAN LIMA.

Bumdesma pandan lima yang bergerak pada produksi dan juga pemasaran anyaman pandan merupakan kerja sama dengan lima bumdes lain di lima desa kecamatan yaitu desa wonorejo grenggeng dan pokumbang kecamatan karanganyar serta desa penimbun dan juga karanggayam kecamatan karanggayam. Ke lima bumdes tersebut merupakan penyangga anyaman pandan mulai dari penyedia tanaman pandan, penyedia kelengkapan produksi, sampai pemroduksi. Menurut pengurus badan kerjasama antar desa BKAD desa grenggeng Sarno selama ini hasil dari anyaman pandan cukup lumayan lancar. 

Hasil anyaman pandan dipasarkan ke berbagai kota besar seperti yogyakarta dan juga tasikmalaya baik dalam bentuk setengah jadi maupun jadi. Namun sejak adanya pandemi pemasaran banyak yang terhenti. Pasar cuma mau menerima produk olahan pandan dalam bentuk ayaran yang dijual dengan harga 12 ribu rupiah per kilogram. Untuk itu Sarno berharap di tahun ini bisa membuat wadah untuk menampung seluruh hasil produksi pengrajin. Bekerjasama dengan berbagai kawasan seperti bekerjasama dengan kawasan pariwisata untuk souvenir agar produk anyaman pandan tetap bisa berjalan dengan baik.

Sarno mengatakan, " Kendalanya yaitu tentang pasar produk anyaman pandan. Dimasa pandemi ini sama sekali belum ada pergerakan ataupun permintaan dari pasar. Jadi harapan kami sesuai dengan program dari 100 hari kerja bupati dengan adanya demen produk lokal itu merupakan pintu dari  BUMDESMA agar produk dari bumdesma itu bisa terserap oleh masyarakat kebumen, " Ucapnya. Lebih lanjut menurut Sarno berbagai hal dilakukan oleh bumdesma pandan lima untuk mengembangkan kesejahteraan anggotanya. 

Rencananya akan dilaksanakan pemberdayaan kawasan anyaman pandan menjadi motor penggerak di segala potensi yang ada di lima desa kawasan pandan yaitu dengan membuat wisata edukasi. Demikian terimakasih. 

Iklan Tengah Artikel 1

images-2022-06-04-T133151-138

Produk Shopee paling murah 👇

Iklan Bawah Artikel

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia