Teri Nasi Mengandung Formalin Ditemukan Di Pasar Temenggungan
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama dengan Wakil Bupati Kebumen ristawati Purwaningsih dandim 0709 letkol kavaleri kebumen, Kapolres Kebumen AKBP pitter yanothama , Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono dan juga kepala OPD di lingkungan Pemerintah kabupaten Kebumen pada Jumat 30 April 2021 melaksanakan giat operasi keamanan pangan di Pasar tumenggungan Kebumen. Dalam giat tersebut Bupati arif bersama dengan rombongan mengunjungi para pedagang yang berada di Pasar tumenggungan Kebumen dan melaksanakan dialog dengan para pedagang pasar.
Pada saat mengunjungi pedagang tersebut bupati arif dan juga wakil bupati membeli beberapa bahan pangan untuk dijadikan sampel uji laboratorium. menurut Bupati arif operasi keamanan pangan menjelang hari raya Idul Fitri kali ini dilakukan untuk membuktikan apakah makanan yang diperjual belikan di pasar tumenggungan tersebut benar-benar sehat dan layak untuk dikonsumsi ataukah butuh perlakuan khusus. Dan dari hasil uji lab beberapa sampel sayuran dan juga bahan pangan yang dilaksanakan oleh labkesda dibantu oleh mahasiswa dari IPB dan UAD diketahui bahwa sayuran yang diuji mayoritas mengandung pestisida.
Mengetahui hal tersebut Bupati arif mengharapkan kepada para petani untuk melakukan penyemprotan pestisida minimal 7 sampai dengan 10 hari sebelum sayuran dipanen. Dan untuk konsumen bisa mengurangi kadar pestisida dalam sayuran dan mencuci sayuran tersebut dengan larutan air garam. Lebih lanjut menurut Bupati arif untuk bahan pangan seperti daging, kolang-kaling, mie, agar-agar dan juga berbagai makanan lain yang dilaksanakan uji lab dipastikan aman dan tidak mengandung zat kimia berbahaya. Dari hasil seluruh uji lab dari bahan pangan tersebut cuma satu bahan pangan yang mengandung formalin yaitu teri nasi dan nantinya hari ini juga akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Untuk itu bagi masyarakat Kebumen bupati berharap supaya lebih berhati-hati lebih bijak dalam mengolah makanan.
Bupati arif mengatakan," Jadi kita cek sayuran mayoritas mengandung pestisida, sayuran tersebut setelah kita tanya dari pedagang rata-rata ini pembeliannya dari magelang. Kami juga menghimbau kepada masyarakat apabila membeli sayuran paling tidak dicuci menggunakan air garam untuk mengurangi pestisida. Kemudian juga untuk para petani se-enggak-enggaknya pestisida ini disemprotkan 7 hari sampai 10 hari sebelum panen. Kemudian tadi kita laksanakan juga pengetesan teri dan dari teri tersebut mengandung formalin. Ini terinya teri seperti ini cukup mengkhawatirkan, jadi formalin itu adalah pengawet mayat, sedangkan kita masih hidup disuruh makan pengawet mayat, " Ucapnya. Demikian terimakasih.