Bantu Amankan Perjalanan KA, Pengguna Jalan Terlihat Tertib Di Perlintasan KA
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Pintu perlintasan kereta api berfungsi untuk mengamankan perjalanan kereta api supaya tidak terganggu para pengguna jalan lain seperti kendaraan bermotor ataupun manusia. "Perjalanan kereta api lebih diutamakan karena jika terjadi kecelakaan dampak dan kerugian yang ditimbulkan dapat lebih besar, sehingga pengguna jalan yang harus mendahulukan jalannya kereta api. Maka dari itu pintu perlintasan utamanya difungsikan untuk mengamankan perjalanan kereta api. Selain itu, pintu perlintasan kereta api merupakan alat bantu keamanan bagi para pengguna jalan, seperti halnya bunyi sinyal serta petugas penjaga perlintasan sebidang. Sedangkan rambu-rambu “STOP” yang telah terpasang lah yang menjadi penanda utama untuk diperhatikan para pengguna jalan.
Ada maupun tidak ada pintu di perlintasan sebidang, pengguna jalan harus wajib berhenti sejenak dan juga menoleh kiri-kanan sebelum melewati perlintasan sebidang kereta api. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pengguna jalan harus mematuhi tata cara berlalu lintas di perlintasan sebidang. Bagi pengendara kendaraan, harus wajib berhenti saat sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup,atau ada isyarat lain. Pengendara juga harus wajib memastikan kendaraannya dapat melewati perlintasan sebidang dengan selamat, serta wajib memastikan juga kendaraannya keluar dari perlintasan sebidang apabila mesin kendaraan tiba-tiba mati di perlintasan sebidang.
Adapun bagi pejalan kaki, wajib berhenti sejenak sebelum melintasi perlintasan sebidang, tengok ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada kereta api yang akan melintas. Selain itu, dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi, misalnya menggunakan telepon genggam dan juga menggunakan headset ketika melintasi perlintasan sebidang. Budaya berlalu lintas yang mengutamakan keselamatan merupakan salah satu kunci untuk meminimalisasi kecelakaan di perlintasan sebidang. Kereta api Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan kedisiplinan berlalu lintas di perlintasan sebidang melalui berbagai bentuk edukasi dan juga sosialisasi.
"Saya berharap masyarakat pengguna jalan untuk lebih menaati aturan melintasi perlintasan sebidang, karena keselamatan lebih penting daripada kecepatan,"