Karena Membuat Kecanduan, Game Online Dinilai Merusak Potensi Anak Muda
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com) -Bermain game online memang banyak digeluti oleh anak-anak muda terutama beberapa tahun terakhir sejalan dengan industri game online yang kini semakin mengalami pertumbuhan. Bahkan nilai industri game online mampu melebihi nilai industri TV, hal itu dapat dilihat dari kenaikan % antara keduanya. Hal tersebut pasti akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Terlepas dari hal itu, game online jadi hobi tersendiri bagi anak-anak muda sekarang ini. Bukan hanya sekedar hobi, faktanya anak-anak muda bahkan mengalami kecanduan bermain game online.
Bukan sesuatu yang baik tentunya untuk anak-anak muda sekarang ini. Apalagi untuk anak-anak muda yang masih duduk dibangku sekolah, game online jadi alasan mereka membolos sekolah. Bukan hanya itu, kecanduan bermain game online juga berdampak pada kondisi fisik dan juga psikis anak-anak muda. Selain akan bertindak impulsif, para pecandu game online akan mengalami penurunan fokus ketika mengerjakan sesuatu sehingga hal itu akan sangat sangat berdampak pada prestasi dan juga produktivitas anak-anak muda. Terkadangpun emosi mereka jadi tidak stabil, bahkan juga sampai ada dari mereka yang anti sosial.
Bila industri game online terus meroket tidak henti, bagaimana dengan nasib aset bangsa anak-anak muda, Karena mereka lah sasaran utama ada nya permainan game online. Mereka adalah cikal bakal generasi penerus kemajuan bangsa, apakah game online cukup pantas menghilangkan peran para pemuda sebagai generasi penerus? Di usia itulah yang seharusnya mereka lebih produktif, tetapi apakah produktivitas anak-anak muda makin berkembang karena game online? Tidak juga. Justru anak muda malah jadi malas untuk berkreasi karena disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Waktu banyak yang harusnya mereka gunakan untuk mengembangkan potensi justru sia-sia karena digunakan untuk memuaskan kecanduan bermain game online.
Dalam Islam para generasi muda di dorong untuk berkreasi dan juga produktif. Teknologi adalah sarana mereka meningkatkan potensi dan juga pengetahuan, bukan sarana yang justru merusak mereka. Gak harus bertopang pada game online, sistem Islam memiliki kebijakan yang mampu mensejahterakan kondisi perekonomian tanpa merugikan rakyat terutama untuk generasi muda. Masa muda adalah usia emas yang harus dimanfaatkan, dan juga dalam sistem Islam generasi muda akan difasilitasi untuk meningkatkan pengetahuan dan juga potensinya sehingga terwujudlah generasi penerus yang handal dan juga berkarakter yang dibutuhkan untuk demi perubahan bangsa.