Korban Ledakan Petasan , Pengobatan Ditanggung Pemkab Kebumen
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memastikan biaya pengobatan korban ledakan petasan warga Ngabean, Kecamatan Mirit ditanggung oleh pemerintah dengan Jamkesda. Hal itu disampaikan Bupati arif ketika berkunjung ke rumah para keluarga korban ledakan petasan. "Kami sudah kordinasi dan juga perintahkan Kepala Dinas kesehatan untuk biaya pengobatan akan ditanggung Pemda dengan Jamkesda, sulaya keluarga korban tidak bimbang dan juga bingung, administrasi sudah disiapkan," kata Bupati Arif, pada Rabu (12/5/2021) malam. Bupati menyampaikan sangat berduka dan juga menyesali musibah ini. Bupati menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban.
"Ini sangat memprihatinkan bagi kami, dan juga seluruh jajaran pemerintah. Saya harap kejadian ini jangan terulang lagi. Masyarakat harus bisa jaga diri dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri dan juga lingkungan, seperti ledakan petasan ini," Tutur Arif. Bupati Arif kembali mengingatkan petasan adalah barang yang sangat berbahaya. Menyambut hari Raya Idul Fitri mestinya tidak harus merayakannya dengan menyalakan petasan. Cukup diisi dengan kegiatan yang positif yang tidak membahayakan. "Sudah banyak korban berjatuhan gara-gara petasan. Tentunya ini harus disikapi dengan serius. Jangan dijadikan ini sebagai mainan,” ujar Arif.
Tidak lupa juga bupati Arif menyampaikan, kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya. Dan mampu bersikap tegas untuk melarang anak bila melakukan hal yang membahayakan. Ini demi keselamatan kita bersama. Bupati Arif juga menyempatkan diri untuk takziah ke rumah keluarga korban yang letaknya tidak jauh dari TKP, yakni rumah Taufik Hidayat dan juga Rizky. Bupati Arif juga menyempatkan diri datang ke Rumah Sakit di Prembun untuk mengunjungi korban lain yang masih dalam perawatan.
Ketika melakukan kunjungan, terlihat kerusakan akibat dari ledakan petasan sangat parah. Seluruh rumah porak poranda hancur akibat dari ledakan ini, seperti ledakan bom. Diketahui mereka meracik sendiri petasan tersebut, kemudian tanpa akibat yang belum diketahui secara pasti mercon dengan jumlah kiloan meledak pada hari Rabu sore sekitar jam 17.00 WIB. Demikian
