Sepi, Pemkab Kebumen Putuskan Menutup Alun-alun Saat Malam Lebaran
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Pemkab Kebumen memutuskan untuk menutup alun-alun Kebumen ketika malam lebaran atau H-1 lebaran, pada hari Rabu tanggal 12 Mei 2021. Penutupan ini dilakukan guna mencegah terjadinya keramaian yang dipusatkan di area alun-alun. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto ketika melaksanakan tarhim bersama di Masjid Miftahul Huda, Desa, Poncowarno, Kecamatan Poncowarno, pada Senin 10 Mei 2021. Dirinya mengatakan, bahwa saat malam lebaran kemungkinan besar terjadi penumpukan massa sebab banyak masyarakat yang sudah mudik dari awal. Untuk mencegah terjadinya penyebaran covid 19, maka pemerintah memutuskan untuk menutup alun-alun.
Seusai dirapatkan bersama dengan polisi, TNI dan juga Satgas Covid-19, kita putuskan untuk menutup alun-alun pada malam lebaran. Tujuannya Untuk mencegah terjadi penyebaran covid-19 sebab biasanya akan terjadi keramaian di alun-alun pada ketika malam lebaran,” ucap Bupati. Penutupan ini juga sekaligus untuk menghindari terjadinya takbir keliling. Bupati menegaskan bahwa takbir keliling pada ketika malam lebaran tidak diperbolehkan. Masyarakat diminta supaya tetap di rumah saja.
Penutupan alun-alun kata bupati Arif, akan dimulai pada hari Rabu, jam 16.00 WIB, dengan terlebih dulu dilakukan penyemprotan disinfektan. Berikutnya dilanjut pada penyekatan ruas jalan. Lampu alun-alun nantinya juga akan dipadamkan. Jadi alun-alun benar-benar steril dari keramaian. "Jadi sejak Hari Rabu nanti sudah akan dilakukan penyemprotan disinfektan, kita akan bersihkan alun-alun, sebab pada ketika hari H, alun-alun juga akan dipakai untuk shalat Idul Fitri. Jadi kita bersihkan dari awal,” ucap Bupati.
Dengan diberlakukan penutupan alun-alun, maka warga diminta supaya tidak berjualan ketika malam lebaran. Bupati mengingatkan bahwa kasus corona di Kebumen masih tinggi. Rata-rata per harinya ada 14 orang yang dinyatakan positif corona. Diketahui sampai hari ini jumlah pemudik yang melewati pos penyekatan berjumlah 6.000 lebih, berikutnya dilaksanakan rapid antigen, ada 1 yang reaktif. Bupati arif minta siapapun yang mudik untuk segera dikarantina mandiri selama 4 hari. Demikian.