Tradisi Sejak Puluhan Tahun, Berwisata Ke Pantai Menggunakan Gerobak Yang Penuh Hias
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)-Hari raya Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat muslim di penjuru dunia, dimana hari lebaran adalah hari dengan saling bersilaturahmi antar keluarga dan juga warga sampai berliburan di obyek wisata. Bermacam cara dilakukan masyarakat untuk melakukan kegiatan rutin tahunan. Seperti warga Kecamatan Buluspesantren yang menggelar tradisi gerobakan ketika libur lebaran. Gerobakan ini merupakan cara warga beberapa desa di Buluspesantren untuk berjalan beriringan menuju ke Pantai Bocor di Desa Setrojenar. Tidak kurang 35 gerobak dari Desa Klapasawit, Indrosari, Arjowinangun, Jogopaten dan juga yang lainnya ambil bagian untuk mengikuti tradisi yang sudah berjalan selama puluhan tahun.
Tradisi gerobakan dilakukan setiap hari kedua hari raya Idul Fitri. Namun karena adanya penutupan obwis oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen gerobakan baru terselenggaranya pada hari ke 5 lebaran, pada Senin (17/5/2021). Gerobak yang dipakai pun dihias semenarik mungkin supaya terlihat rapi dan juga menarik. Salah satu peserta iringan gerobak mengatakan pihaknya mengikuti tradisi ini sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Buluspesantren. Diharapkan, bisa memupuk rasa persatuan dan juga terus menjaga kekompakan masyarakat khususnya di Buluspesantren.
Kegiatan unik ini pun disambut antusias oleh masyarakat. Sepanjang jalan yang dilewati rombongan sekitar 8 kilometer terjadi penumpukan kendaraan dan membuatnya macet. Lebih lanjut mendekati pintu masuk obwis karena bersamaan dengan wisatawan lain. Diharapkan tradisi kuno ini bisa dapat terus dilestarikan dan anak-anak muda mau nguri-uri. Situasi pandemi pun diharapkan dapat segera teratasi sehingga kemeriahan tradisi ini terwujud untuk lebaran ditahun berikutnya. Demikian