Angkringan, Bikin Dompet Gak Bolong
Tuesday, 15 June 2021
Edit
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Angkringan adalah sebuah gerobak dorong untuk menjual berbagai macam makanan dan juga minuman di pinggir jalan di Jawa tengah, yogyakarta, Kebumen,dan juga Di solo maupun klaten angkringan dikenal sebagai warung hik (hidangan istimewa a la kampung) atau wedangan. Gerobag angkringan biasa ditutupi dengan kain terpal plastik dan bisa memuat sekitar 8 orang pembeli.
Angkringan biasanya beroperasi mulai sore hingga dini hari, ia mengandalkan penerangan tradisional yaitu senthir, lentera, penerangan yang sangat sederhana tanpa kaca semprong dibanding dengan lampu tempel atau teplok yang terdiri dari botol biasanya berukuran pendek lengkap dengan sumbu dan juga minyak tanah atau minyak kelentik sebagai bahan bakarnya), dan juga dibantu oleh terangnya lampu jalan.
Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus,ayam, sate telur puyuh, keripik, dan yang lain-lain. Minuman yang dijual pun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe, susu, bahkan minuman bubuk dalam kemasan. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau.
Meskipun harganya yang murah, tetapi konsumen warung ini sangat bervariasi. Mulai dari tukang becak, tukang bangunan, pegawai kantor, mahasiswa, seniman, bahkan hingga pejabat. Antara pembeli dan penjual sering terlihat mengobrol dengan santai dalam suasana penuh kekeluargaan.
Mereka menikmati makanan sambil bebas mengobrol hingga larut malam meskipun tidak saling kenal tentang berbagai hal atau kadang berdiskusi tentang topik-topik yang serius. Harganya yang murah dan tempatnya yang santai membuat angkringan sangat populer di tengah kota sebagai tempat persinggahan untuk mengusir lapar atau sekedar untuk melepas lelah.
Akrabnya susana dalam angkringan membuat nama angkringan tidak cuma merujuk kedalam tempat tetapi ke suasana, beberapa acara mengadopsi kata angkringan untuk menggambarkan suasana yang akrab saling berbagi dan juga menjembatani perbedaan.