Jalan Satu Arah Habiskan 22 Milyar, Benarkah? - Wara-wiri Kebumen Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia 88cc4a7ba1a87bee822d962b6e1510f3
Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen

Jalan Satu Arah Habiskan 22 Milyar, Benarkah?


Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)-Pemberlakuan sistem jalan satu arah atau one way sistem Kota Kebumen muncul banyak opini yang menyebut bahwa untuk menyiapkan program tersebut setidaknya Pemerintah kabupaten Kebumen menyiapkan anggaran Rp 22 miliar. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menepis opini tersebut. Ia memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Sejauh ini Pemerintah kabupaten Kebumen menggunakan anggaran yang sudah ada, dan sama sekali tidak menambahkan anggaran dana.

Hal itu disampaikan bupati didampingi Plt Kepala Dinas Perhubungan Kebumen Cokro Aminoto serta para OPD terkait usai menjadi narasumber ‘Diskusi Webinar Online KOPI HITAM #36 dengan tema One Way System, Efektifkah?,’ di Ruang Kerja Bupati Kebumen baru-baru ini. Bupati menegaskan, anggaran yang tersedia bukan untuk one way sistem, namun untuk penataan irigasi kota. Ini karena jika turun hujan, area sekitar tugu lawet sering banjir dan air meluap ke mana-mana.  Seperti kita ketahui, ketika turun hujan tugu lawet banjir. Oleh karena itu saluran drainase harus kita benahi, jadi tidak ada anggaran untuk jalur satu arah,’’ imbuhnya.

Selain itu, pihaknya akan menggunakan anggaran yang sudah ada seefektif mungkin. Seperti lampu-lampu pengatur lalulintas yang ada, ini bukan mengadakan yang baru, akan tetapi sudah ada di kantor Dinas Perhubungan. Bupati menyampaikan, pelaksanaan uji coba jalur searah ini adalah sesuai RPJMD tahun 2016- 2021, tentang tata kota. Pemerintah fokus pada penataan kota, salah satunya jalan. Bupati menambahkan, dana yang tersedia di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen sekitar Rp 14 miliar. Dana itu pun digunakan untuk pembenahan jalan, utamanya drainase. 

Sedangkan untuk pos anggaran lain, tersebar di sejumlah OPD, termasuk Dinas Perhubungan untuk sarana prasarana jalan. Program ini melibatkan semua unsur. Ada perbaikan drainase, trotoar, jalan, taman, jalur khusus sepeda, dan juga parkir, jelasnya.


Iklan Tengah Artikel 1

images-2022-06-04-T133151-138

Produk Shopee paling murah 👇

Iklan Bawah Artikel

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia