Kebijakan Jalan Searah Di Kebumen Di Keluhkan Pedagang
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)-Kebijakan Jalan searah atau One Way System di kebumen dikeluhkan oleh pedagang kecil. Salah satu pedagang di Kebumen, Shafien, menjelaskan bahwa dengan adanya kebijakan tersebut banyak pedagang yang mengeluh. "Terutama pedagang kecil yang terdampak limpahan pengalihan jalur. Jalannya ramai, namun tidak ada yang mau berhenti," jelasnya, pada Senin, 14 Juni 2021. Adanya kebijakan tersebut, lebih lanjut dirinya menjelaskan, dirinya merasa rugi waktu dan juga BMM karena harus muter-muter.
"Boros di BBM dan juga jarak tempuh," lanjutnya. Pedagang di Kebumen, menurutnya, hampir 100% kurang setuju dengan kebijakan tersebut. Meskipun demikian, akan tetapi kalau untuk penertiban lalu lintas dirinya setuju. Sebelumnya, Bupati Kebumen, arif sugiyanto juga mengakui kalau dalam masa uji coba pemberlakuan jalur searah ini tentunya masyarakat belum terbiasa. Namun seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat akan mulai merasa nyaman dan kebijakan tersebut akan berjalan dengan baik dan lancar.
Hal itu disampaikan Bupati Kebumen dalam pertemuan virtual yang diadakan oleh NHSC dalam program Kopi Hitam pada Minggu, 13 Juni 2021. "Sekarang ini juga masyarakat tentunya belum begitu nyaman tapi Alhamdulillah dengan berjalannya waktu sudah cukup lancar," ujar Bupati Kebumen. Bupati juga menyampaikan bila perbanyakan lampu merah di setiap jalan yang banyak dipertanyakan masyarakat, ditujukan untuk pembiasaan akan tertibnya masyarakat dalam berlalu lintas. Menjawab keraguan masyarakat akan keefektifan sistem jalur searah yang akan diberlakukan secara permanen, dalam kesempatan yang sama Bupati kebumen juga menyajikan gambaran akan seperti apa kebijakan ini untuk ke depannya
Bila dilihat pada gambar, nampak jalanan kota sudah tertata sangat rapi. Disajikan juga dalam siteplan tentang bus berwarna merah yang nantinya akan jadi program Pemerintah kabupaten Kebumen, yakni Kentos (Kebumen tour on bus). Dalam program one way system atau penataan kota tersebut, Pemerintah Kabupaten Kebumen juga menyediakan jalur khusus untuk lari dan juga sepeda. Untuk penyebrangan pada jalan sendiri sudah menggunakan lampu merah seperti yang ada di kota-kota besa. Tidak hanya itu saja, jalan khusus difabel juga akan disediakan oleh Pemerintah kabupaten Kebumen di sisi kiri dan kanan jalan dengan ketinggian yang standar untuk difabel.
Bupati Arif berharap, penataan kota seperti yang telah disebutkan gambarannya tadi bisa diwujudkan seiring dengan pembangunan drainase kota. Ujar Bupati, setelah pembangunan drainase selesai, Pemerintah kabupaten Kebumen akan langsung membangun sistem transportasi Kota Kebumen. Menurutnya, kalau program tersebut berjalan dengan lancar, hal itu tentu akan jadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kebumen.