Pemerintah Menutup Objek Wisata, Pengunjung Masih Datang Berwisata - Wara-wiri Kebumen Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia 88cc4a7ba1a87bee822d962b6e1510f3
Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen

Pemerintah Menutup Objek Wisata, Pengunjung Masih Datang Berwisata


Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)-Pemkab Kebumen tengah menerapkan pengetatan kegiatan masyarakat dengan salah satunya menutup obwis. Ini dilakukan karena adanya peningkatan kasus covid-19 cukup tinggi. Ironisnya, sejumlah obwis masih ada yang tetap buka menerima pengunjung. Seperti terlihat di obyek wisata Pantai Setrojenar dan juga Pantai Happy Ayamputih, pada rabu 23 Juni 2021. Masih terlihat warga yang mendatangi pantai di wilayah Kecamatan Buluspesantren tersebut. Meskipun tidak membludak, namun masih saja ada warga yang berwisata.

Pengunjung pantai Widya dan Hani ketika dimintai keterangan mengaku belum mengetahui kalau ada penutupan obwis di Kabupaten Kebumen. Ia pun mengaku tidak mempersoalkan jika pemerintah menutup obwis. Karena untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. "Lebih diperketat prokes biar tidak ga banyak virus corona yang nular. Masyarakat juga diedukasi tentang virus corona lebih lengkap lagi,” katanya ditemui di kawasan pantai. Ketua Pengurus Wisata Pantai Happy Ayam putih Saudi BG diminati keterangan, ia tidak menampik mendengar informasi penutupan obwis. Tapi dijelaskannya, belum ada surat resmi yang diterima untuk penutupan tersebut. Ia justru mengetahui dari medsos dan juga media online.

"Baru melihat dari media online cuma kita belum dapat surat edarannya,” tuturnya. Terkait kebijakan penutupan, Saudi mengaku kurang sependapat. Apalagi di Ayam putih pengunjung tidak terlalu ramai cuma sekitar 30 orang dan itupun silih berganti. Ia justru menilai, yang terpenting penekanan prokes kepada setiap pengunjung oleh pengelola obwis. "Karena kalau sampai ditutup kasian yang tiap hari buka warung untuk melayani pemancing dan juga petani tanam semangka dan melon. Kebanyakan yang beli minum ke warung,” katanya.

Penutupan obwis sendiri bukan cuma terjadi kali ini saja. Awal mula pandemi covid-19 di Kebumen tahun 2020 silam, pemberlakuan yang serupa juga terjadi. Meskipun kemudian ada pelonggaran dengan pembatasan pengunjung obwis. "Kalau harapan saya covid-19 ini kan bukan cuma Indonesia, menyeluruh. Ya saya serahkan untuk menangani masalah covid-19 ini lebih lagi, kalau kita sih tetap mengikuti prokes anjuran dari pemerintah,” harapnya.{k24


Iklan Tengah Artikel 1

images-2022-06-04-T133151-138

Produk Shopee paling murah 👇

Iklan Bawah Artikel

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia