Pemkab Kebumen Resmi Melaunching Tim CSIRT Pertama Di Indonesia
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)-Untuk menjaga sistem keamanan data negara, Pemerintah Kabupaten Kebumen resmi melaunching Tim Penanganan Insiden Keamanan Siber atau Computer Security Incident Response Team disingkat CSIRT. Launching CSIRT berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen arif sugiyanto, yang turut dihadiri perwakilan Badan Siber dan juga Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), Dinas Komunikasi dan juga Informatika Provinsi Jawa Tengah, serta Jajaran Dinas Kominfo Kebumen, pada Rabu 2 Juni 2021. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang didampingi oleh Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dan juga Kepala Dinas Kominfo Kebumen Cokro Aminoto mengatakan, Kebumen menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang melaunching atau menerapkan CSIRT.
"Alhamdulillah CSIRT ini kita launching yang pertama di Indonesia. CSIRT ini salah satu tugasnya untuk mempromosikan penggunaan teknologi informasi komunikasi, menganalisis problem dan juga menangani masalah keamanannya,” ujar Arif. Menurutnya, keamanan informasi adalah suatu bagian yang penting untuk memperoleh perhatian khusus mengingat pentingnya dan juga berharganya informasi di suatu pemerintahan. Sehingga bila ada kejahatan siber yang menyerang, tim CSIRT ini bisa bergerak dengan cepat untuk menangani. Bupati arif juga bersyukur, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Kebumen masuk 10 besar kabupaten/kota dengan SPBE terbaik di Indonesia tahun 2020. Salah satu tujuan SPBE ini adalah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan juga akuntabel.
Sejalan dengan itu, kata Arif, implementasi layanan SPBE di Kebumen juga telah sampai pada level pemerintah desa melalui aplikasi Desa Online Kebumen yang bisa dapat digunakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui program kerja Desa Melek Internet (DESMILI). "Desmili adalah bagian dari 100 hari program kerja yang sudah dilaunching. Dengan program ini, bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi dari desa, termasuk pembukaan layanan sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor desa,” tutur Bupati arif. Dalam kesempatan itu juga telah diterbitkan sertifikat elektronik untuk kepala desa yang sudah terdaftar dalam Badan Siber dan juga Sandi Negara(k24