Penjual Kopi Berparas Cantik Di Banyumas Bikin Betah Berlama-lama - Wara-wiri Kebumen Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia 88cc4a7ba1a87bee822d962b6e1510f3
Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen

Penjual Kopi Berparas Cantik Di Banyumas Bikin Betah Berlama-lama


Banyumas (www.wara-wirikebumen.com)-Penjual kopi di Banyumas Melani Yustika jadi viral lantaran punya wajah yang cantik  rela berhenti sekolah demi bantu orang tua. Memiliki paras cantik dan juga rupawan memang memberikan keuntungan tersendiri untuk para penjual. Tidak jarang, penjual berparas cantik sering kali menjadi viral dan juga banyak mendapat pelanggan yang mau membeli dagangan mereka.

Hal inilah yang sepertinya juga dialami oleh gadis cantik penjual kopi di Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Remaja bernama Melani Yustika atau biasa disapa Meli jadi sorotan lantaran parasnya yang cantik. Meli sendiri telah berjualan kopi selama kurang lebih 4 tahun. Ia biasa berjualan di kompleks Terminal Ajibarang. Meli mengaku sering digoda oleh beberapa pembeli yang datang ke tempatnya. Kendati demikian, ia memilih untuk tidak mengambil pusing hal tersebut.


"Sering digodain sama sopir terus penumpang yang lewat. Ga tau kenapa. Tapi ya biasa aja, ga risih. Mereka juga baik. Mungkin karena sudah akrab juga sama mereka,ujar Meli. Tidak cuma cantik, Meli juga dikenal sangat ramah oleh para pembelinya. Bahkan perempuan berambut panjang itu tidak pernah berhenti tersenyum dan tetap sabar walau kadang ada yang sedikit menggoda dirinya

Kecantikan Meli pun viral di kalangan warga khususnya para pengguna angkutan umum di terminal tersebut. Hal itulah, kedai kopi miliknya itu sering didatangi banyak pelanggan. Meli mengaku mulai berdagang sejak tamat MTs. Merasa ingin membantu orang tua, Meli akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang SMA. Sejak awal, ia berniat untuk membantu kedua orang tuanya. Ia juga tidak ingin membebani kedua orang tuanya dengan biaya sekolah.

Setiap harinya Meli membuka warung kopi miliknya itu mulai jam 09.00 WIB hingga jam 16.00 WIB. Pelanggan bisa menikmati kopi tersebut langsung di kedai miliknya, atau bisa dibawa pulang ke rumah. "Kalau pelanggan itu kan kebanyak sopir angkot sama penumpang,” kata Meli. " Ada sih pelanggan yang godain. Tapi ya santai saja,” sambung.

Lokasi warung Meli yang berada di terminal membuat mayoritas pelanggannya sopir angkot. Salah satu pelanggan Meli mengaku kagum karena ada remaja cantik yang mau membantu orang tuanya.{padangkita


Iklan Tengah Artikel 1

images-2022-06-04-T133151-138

Produk Shopee paling murah 👇

Iklan Bawah Artikel

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia