Perjuangan Seorang Tukang Sol Sepatu Kebumen Ditengah Pandemi Corona
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)-Pandemi covid 19 tidak membuat semangat seorang tukang sol sepatu soleh (45) untuk mengais rezeki. Warga sekitar pasar itu setiap harinya tetap mangkal di tepi jalan dekat pasar tumenggungan Kebumen,tepatnya di Sebelah barat tugu lawet Kebumen. "Meski di tengah pandemi Corona, bukan menjadi rintangan untuk tetap mengais rezeki. Yang penting peraturan pemerintah tetap harus dipatuhi," kata soleh kepada www.wara-wirikebumen.com, disela-sela menjahit sepatu. Pria yang terbilang tidak muda ini tetap mangkal. Setiap hari berangkat pagi pulang sore. Meskipun jaraknya tidak jauh dari tempat ia tinggal. Sebab kalau tidak mangkal maka tidak ada penghasilan lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Tangannya yang acap kali bergetar ketika menusukkan jarum, namun tetap cekatan dalam menarik dan juga memasukkan benang di sepatu yang dijahitnya. "Saya tetap keluar rumah, kalau tetap di rumah dapat rezeki darimana. Bisa bisa dapur tidak ngebul. Saya juga butuh makan, jadi jalan terus saja usaha sol sepatu ini," ucapnya. Disinggung dampak pandemi corona untuk pendapatan, ia mengaku, tentu pendapatan sangat berkurang. Sebelum adanya pandemi, biasanya sehari dapat Rp 60.000, tapi sekarang turun drastis.
"Adanya pandemi ini, sehari dapat Rp 30.000 saja sudah mentok, bahkan kadang juga malah dibawahnya. Jadi tidak bisa ditentukan, tapi berapapun hasil yang didapat tetap disyukuri saja," ungkapnya. Ia mempunyai prinsip hidup, kalau tidak berusaha untuk apa hidup di dunia. Setidaknya usaha apapun, namun bisa menghasilkan dan juga bermanfaat bagi keluarga. "Tukang sol sepatu juga merupakan bagian dari usaha. Dari pada di rumah saja kan bisa jadi tidak ada pekerjaan, bahkan bikin bingung dan pusing juga," tandasnya.
Ia berharap, situasi pandemi covid 19 ini bisa segera berakhir, karena bisa membuat masyarakat, khususnya yang kurang mampu dan miskin semakin menjadi parah perekonomiannya. Dirinya juga meminta kepada pemerintah untuk selalu memperhatikan masyarakat kecil.