Wow! Omzet 60 Juta Perbulan, Mantan Satpam Sukses Dari Bisnis Limbah Plastik
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com) -Sampah plastik yang hingga saat ini masih menjadi isu pencemaran lingkungan yang belum bisa teratasi. Akan tetapi, di tangan Triman Nugroho, persoalan tersebut menjadi sebuah berkah yang membawa rezeki.
Pemuda asal Dukuh Titis Desa Blengor Kulon Kecamatan Ambal ini berhasil mengubah sampah plastik menjadi memiliki nilai tersendiri. Bahkan, dari pabrik pengolahannya ia mampu memberdayakan 10 orang warga sekitar untuk bekerja.
Ditemui disela-sela kesibukannya, Triman mengatakan sampah plastik dipabriknya diolah menjadi bijih plastik. Kemudian dikirim ke pabrik pengolahan yang berada di Cakung Jakarta Timur untuk dijadikan benang polyester. Dalam sehari, tidak kurang ada 6 sampai 7 ton sampah plastik yang diolah di pabriknya.
Saat ini sudah ada 60 lapak sampah plastik yang menyetorkan ke pabrik, dalam 1 lapak biasanya setor 5 kuintal hingga 1 ton dalam sehari, ujarnya Kamis (14/10/2021).
Menurutnya, bahan baku saat ini sangatlah mudah didapatkan, dikarenakan setiap rumah tangga pasti memiliki sampah plastik. Dan juga ia bekerja sama dengan para pengepul sampah plastik di berbagai daerah.
Satu bulan pabriknya mampu mengirim 20 ton bijih plastik dengan keuntungan rata rata mencapai Rp 60 juta per bulannya, jelasnya.
Mantan satpam yang telah bekerja selama 12 tahun di Kalimantan itu mengawali usahanya atas ajakan seorang teman yang lebih dulu bekerja di sebuah pabrik plastik. Dengan menggunakan modal awal sebesar Rp 200 juta itu, dirinya nekat mendirikan pabrik pengolahan limbah.
Bukan tanpa kendala, awal mula membuka usaha ia mengaku kesulitan dalam mencacah ukuran plastik yang diminati oleh perusahaan. Hingga pada akhirnya, ia belajar dengan mendatangi perusahaan pengolahan bijih plastik, sehingga orderannya saat ini tidak pernah tertolak.
Awalnya diajak teman, dan dijanjikan akan diajari tapi teman hingga saat ini belum pernah pulang. Karena sudah keluar modal Rp 200 juta, ya dilanjut dengan belajar sendiri, jelasnya.
Dengan usahanya itu, dirinya mengaku siap bekerja sama dengan desa, terutamanya dengan bank sampah yang menjadi program pemerintah dalam pelestarian lingkungan. Dirinya juga berharap dengan usahanya tersebut bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, sehingga usaha yang digelutinya tersebut bisa maju dan berkembang.
Pengolahan bijih plastik ini diharapkan ada perhatian dari pemerintah, karena ini kan juga sekaligus menjaga lingkungan, ucapnya.
kebumen sorot co