20 Warga Desa Trikarso Sruweng Terdampak DBD, 3 Diantaranya Jalani Perawatan di RS
Baru-baru ini di Dukuh Sangkeh, Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng harus difooging lantaran warganya banyak yang terjangkit penyakit DBD, Jumat (26/11).
Informasi yang berhasil dihimpun, di Dukuh Sangkeh, Desa Trikarso terdapat 20 warganya terdampak dari DBD, dan 3 diantaranya sedang menjalani perawatan di RSU.
Pagi ini Bhabinkamtibmas bersama dengan Babinsa, Dinkes Kabupaten Kebumen, Puskesmas, dan Pemdes melakukan fogging di rumah warga.
Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas. Tetapi fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur, ataupun jentik nyamuk.
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, meski telah dilakukan fogging, warga diimbau untuk hidup sehat dengan tidak membiarkan nyamuk berkembang biak dengan gerakan pemberatansan sarang nyamuk PSN 3M Plus.
“Melalui Bhabinkamtibmas kita ingatkan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat di musim penghujan diantaranya adalah gerak PSN 3M Plus,” jelas Iptu Tugiman.
PSN 3M Plus yang dimaksud yakni dengan menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain.
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah.
Plusnya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menaruh ikan di penampungan air dan menanam tanaman pengusir nyamuk termasuk gerakan plus yang dimaksud.
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini bertelur dan berkembang biak di genangan air, sehingga banyak terdapat pada musim hujan.
(Humas Polres Kebumen)