Stres! Siasat Jahat Guru Ponpes di Tasikmalaya Cabuli Santriwati
"Jadi aksi pencabulan dilakukan saat subuh di kobong santri. Saat mereka korban, sakit. Diberi perhatian diberi air doa dan akhirnya dilakukan pencabulan," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Kamis (9/12/2021).
Dia mengungkapkan pelaku merupakan seorang guru ngaji sekaligus pengasuh di salah satu pondok pesantren. Dia menduga aksi bejat pelaku sudah berlangsung lama.
"Hanya seorang pelakunya. Ini sudah berlangsung bertahun tahun," kata Ato.
Ato menduga korban lebih dari satu orang. Para korban juga masih berusia 15-17 tahun. Pihaknya juga telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Yang kami terapi saja ada empat. Kemungkinan ada sembilan korban yang baru lapor dua orang," ucap Ato.
Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Aipda Josner Ali S mengaku sudah menerima laporan tindak pidana pencabulan dari KPAID. Kepolisian masih mendalami dan memeriksa saksi korban sebanyak dua orang.
"Kita sedang dalami dan lakukan penyelidikan untuk pendalaman fakta-fakta-nya. Untuk yang sudah laporan ada dua orang korban," kata dia.
source:newsdetik.com