Jamu Gendong, Minuman Tradisional Yang Masih Digemari Berbagai Kalangan

Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Jamu merupakan warisan leluhur yang sangat berharga. Minuman ini penting dalam pemeliharaan kesehatan dan juga kebugaran tubuh sejak ratusan tahun silam.

Jamu ini sebagai obat herbal yang diracik menggunakan bahan-bahan alami untuk menjaga kesehatan dan juga untuk menyembuhkan penyakit. Bahan-bahan yang digunakan cukup mudah ditemukan di lingkungan seperti daun, rimpang, batang, buah, bunga, dan juga kulit batang.

Jamu gendong adalah jamu hasil produksi rumahan. Jamu ini dijajakan dengan cara memasukkannya ke dalam botol Kemudian, botol-botol disusun dengan rapi di dalam bakul (cepon) .lalu si penjual jamu akan menggendong cepon yang berisi jamu tersebut ketika berjualan. 

Biasanya para penjual jamu gendong memasarkan dagangannya dengan cara berkeliling kampung setiap hari. Penjual jamu gendong kebanyakan adalah kaum hawa. 

Yang membuat menarik dari jamu gendong yaitu cara membawa barang dagangannya, yaitu digendong menggunakan kain batik, jarik ciri khas perempuan Jawa dari dulu. 

Menggendong identik dengan seorang ibu yang momong anak kecil. Jadi, perempuan Jawa menggendong barang dagangannya (rezeki) seperti membawa anak kecil yang wajib dilakukan dengan lemah lembut dan Juga telaten. 

Saat ini, jamu tradisional masih sering kita jumpai. Hanya saja cara menjajakannya bervariasi, ada yang menggunakan motor, sepeda atau gerobak. Meskipun berbeda cara menjajakannya, jamu yang dijual masih tetap sama seperti penjual jamu gendong.

Share this post