Ojek Online Makin Marak, Nasib Tukang Becak Tergusur Zaman
Monday, 21 February 2022
Edit
Kebumen (www.wara-wirikebumen.com)- Becak menjadi salah satu alat transportasi tradisional yang sampai kini masih bertahan di Kebumen. Namun lambat laun, alat tranportasi itu kian tergeserkan. tukang becak kini terlihat lebih sering rehat atau ngetem di pengkolan. Hari-hari mereka dihabiskan untuk menunggu berharap akan ada 1-2 penumpang yang meminta jasanya.
Di antara para tukang becak malang itu, Amad adalah salah satunya. Ia memilih duduk di kursi penumpang becaknya sendiri sambil hisap rokok. Ia seolah lupa sudah seharian belum dapat penumpang.
belakangan ini sangat sulit untuk mendapatkan penumpang,
“Bisa bawa pulang Rp 15.000 sampai Rp 25 ribu saja sudah bersyukur,” keluh lelaki tersebut.
“Bisa bawa pulang Rp 15.000 sampai Rp 25 ribu saja sudah bersyukur,” keluh lelaki tersebut.
Amad merasa jumlah penumpang becak jauh berkurang. Dari tahun ke tahun, pelanggan terus menyusut. Tidak sedikit juga teman sesama tukang becak telah beralih profesi.
Kehadiran ojol berpengaruh besar terhadap sepinya peminat becak. Bisa menjangkau hingga sudut-sudut kota. itu memang jauh lebih diminati masyarakat modern.
“Ya bagaimana lagi, sekarang kalau mau ke mana-mana tinggal buka HP, pesan ojek, dan nunggu dijemput," ujar Amad, "Orang pasti lebih milih yang praktis,”
Tidak jarang para tukang becak pulang dengan tangan kosong karena hari itu tidak satupun penumpang ia dapatkan.