Gasak Belasan Handphone di Gombong, Residivis Kembali Masuk Penjara - Wara-wiri Kebumen Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia 88cc4a7ba1a87bee822d962b6e1510f3
Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen

Gasak Belasan Handphone di Gombong, Residivis Kembali Masuk Penjara

Kebumen (www.wara-wirikebumen.com) - Residivis kembali ditangkap polisi karena dugaan kasus pencurian handphone di wilayah Kecamatan Gombong.

Tersangka inisial RS (26) warga Desa/Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, kini untuk ketiga kalinya harus mendekam di penjara karena kasus pencurian. 

Tersangka diduga melakukan pencurian 14 unit handphone di counter handphone, di Jalan Yos Sudarso Timur, Desa Wero, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, milik korban inisial IR (23) pada hari Minggu (6/3/2022), sekitar pukul 22.00 WIB. 

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Wakapolres Kompol Edi Wibowo saat konferensi pers, tersangka melakukan pencurian saat counter handphone ditinggal pemiliknya pulang ke rumahnya di Desa Adiwarno, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. 

"Saat melakukan pencurian, counter handphone korban kosong. Karena jika malam hari tidak ada yang menunggui. Lalu hal ini dijadikan kesempatan tersangka untuk melakukan pencurian," jelas Kompol Edi Wibowo didampingi Kanit Reskrim Gombong Ipda W Saebani, Jumat (25/3).

Tersangka masuk dengan membuka pintu belakang dengan cara membuka gerendel menggunakan tangan melalui ventilasi. 

Setelah berhasil masuk, tersangka menggasak bersih handphone serta sparepart handphone dan beberapa voucher pulsa yang berada di dalam counter, serta uang tunai sebanyak 500 ribu Rupiah. 

Peristiwa ini diketahui korban pada hari Senin (7/3), saat berangkat kerja.

Beberapa hari sebelum peristiwa pencurian, tersangka sempat melakukan survei di counter handphone milik korban dengan berpura-pura membeli pulsa.

Dalam catatan kepolisian, tersangka sebelumnya pernah masuk penjara pada tahun 2016 dan tahun 2020 karena kasus pencurian sepeda motor. 

Kini di tahun 2022, tersangka kembali melakukan aksi pencurian dan diancam dengan Pasal 363 KUH Pidana, dengan ancaman kurungan penjara paling lama 7 tahun.

(Humas Polres Kebumen)

Iklan Tengah Artikel 1

images-2022-06-04-T133151-138

Produk Shopee paling murah 👇

Iklan Bawah Artikel

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia